Jakarta – Ketua Kwarda Lampung Kak Chusnunia diwakili Sekretaris Kwarda kak Mubasit dan Wakil Bendahara II Edvin Rulya menghadiri acara penandatanganan naskah perjanjian kerjasama (MoU) antara Kantor Staf Kepresidenan (KSP) RI dan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO), Senin (15/01/2024) di Kantor Staf Kepresidenan RI, Jakarta.
Dalam perjanjian tersebut, FAO akan memberikan bantuan sebesar USD 450.000 untuk pembinaan anak anak muda Indonesia yang salah satunya adalah pramuka yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan agar cinta pertanian.
Menurut Kepala KSP Muldoko, saat ini regenerasi petani jadi permasalahan dunia. Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, sementara pangan semakin menurun, dan ini harus menjadi perhatian bersama komponen bangsa, agar kelak kedaulatan pangan dapat terwujud.
Sementara itu, menurut kak Mubasit bahwa program tersebut dikoordinasikan oleh KSP dengan Kwarnas Gerakan Pramuka dan HKTI. Selama program ini berjalan, akan dikawal dan didukung oleh beberapa lembaga seperti KSP, badan pangan nasional, BRIN, BI, kemenpora, CSR dan lain-lain. “Pilot project nya akan berada di Buper Cibubur dan Buper Lampung”. Tambahnya.
Lebih jauh, kak Mubasit menjelaskan bahwa salah satu kegiatan yang akan dilakukan dalam program tersebut adalah memberikan pelatihan Smart Farming kepada Pramuka Penegak dan Pandega di wilayah Lampung dan Jawa Barat.
“Khusus Lampung ditargetkan 750 Penegak/ Pandega akan mengikuti pelatihan dan praktikum terkait smart farming tersebut secara bertahap selama dua tahun sejak 2024 2025, termasuk transfer inovasi digital teknologinya mulai awal hingga marketingnya”. Pungkasnya (Pusinfo Kwarda Lampung)