Kwarda Gerakan Pramuka Lampung Pusat Informasi Kwarda Lampung
BANDAR LAMPUNG – “Selain tanaman konservasi lingkungan, bambu bisa menahan abrasi dan erosi, mensterilisasikan udara, menahan polusi bahkan bisa dijadikan obat herbal untuk meningkatkan imun tubuh. Kemudian memiliki nilai ekonomis,” Jelas Ketua Mabi Saka Kalpataru Provinsi Lampung kak Syahrudin pada acara Bulan Bakti Saka dalam Rangka Hari Ulang Tahun ke-7 Saka Kalpataru bersama PT. Bukit Asam (PTBA) unit Pelabuhan Tarahan, Rabu, 30 Desember 2020.
Kak Syahrudin yang juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung mengapresiasi langkah PTBA karena telah sukses membudidayakan berbagai jenis tanaman bambu dilingkungan perusahaan sehingga sangat asri dengan tanaman bambu yg tubuh subur.
Lebih lanjut kak Syahrudin mengatakan, momentum Bulan Bakti Saka ini diharapkan dapat memacu semangat Pramuka khususnya untuk anggota Saka Kalpataru untuk ikut melaksanakan konservasi tanaman bambu, mengingat kebermanfaatan pohon bambu ini sungguh memilik nilai lebih karena semua bagian dari tanaman ini sangat bermanfaat diantaranya akar tanaman sebagai penahan erosi, hingga berperan menangani limbah beracun akibat merkuri, serta mampu menampung mata air sehingga bermanfaat sebagai persediaan air sumur.
“Pemanfaatan tanaman produktif bambu dapat meningkatkan penghijauan dan community development bagi masyarakat terlebih lagi Anggota Gerakan Pramuka sangat dekat dan akrap dalam penggunaan bambu” pungkasnya.
Hadir dalam acara Bulan Bakti Saka tersebut, jajaran pengurus Mabi Saka Kalpataru Pimpinan Saka Kalpataru, dan Pramuka Penegak/Pandega yang berasal dari DKD Lampung dan DKC Kota Bandar Lampung. (M. Husni Thamrin, Editing Pusinfoda )
