Home / Kegiatan Kwarcab/Kwarran / Ini Kata Kwarda Lampung Terkait Beredar Foto Pramuka Tak Mendidik

Ini Kata Kwarda Lampung Terkait Beredar Foto Pramuka Tak Mendidik

Foto Kegiatan Pramuka yang Sempat Viral di Media Sosial (Foto : Kwarda Lampung)

BANDAR LAMPUNG – Terkait foto Pramuka yang terlihat sedang makan tanpa alas di alam terbuka yang viral di media sosial dan mendapat kecaman dari netizen. Ketua harian Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Lampung, Zainuri Agung MM. Pd meyakini bahwa oknum pembina yang melakukan kegiatan di foto tersebut kurang paham metode pembinaan Pramuka.

“Saya yakin, oknumnya kurang menghayati metode kepramukaan. Karena foto tersebut jelas tidak sesuai dengan nilai-nilai kepramukaan. Kegiatan Pramuka itu keren, gembira dan bernilai,” kata Zainuri, seperti rilis yang di kirim pada saibumi.com, Sabtu, 25 Maret 2017.

Menurutnya, dengan makan dengan beralaskan langsung dengan tanah akan memiliki dampak pada kesehatan. “Walaupun dengan filosofi cinta alam dan kasih sayang sesama manusia, namun perlu di ingat juga bahwa pramuka iti suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan,” katanya.

Kak Zainuri panggilan akrabnya, menekankan agar para pembina lain, khususnya pembina yang ada di Lampung tidak mencontoh hal tersebut.

“Saya harap jangan ada yang meniru, jika itu terjadi di lingkup kwarda Lampung maka kami akan langsung memberikan teguran dan pendidikan kepada yang bertanggung jawab baik itu pembina atau senior,” ungkapnya.

Ia menyarankan agar tidak terjadi dalam pembina, pembina harus mempelajari dan meresapi metode kepramumaan, juga berpedoman pada aturan-aturan yang berlaku, seperti SKU yang sarat nilai-nilai.

Diketahui, foto ini sudah mendapat tanggapan dari Ketua Kwartir Nasional Indonesia, kak Adhyaksa Dault melalu akun instagramnya, @adhyaksadault.

“Saya tegaskan ini bukan bagian dari pendidikan dan pembinaan di Gerakan Pramuka, saya sangat menyayangkan hal ini. Saya pastikan bahwa pembina kegiatan tersebut belum mengikuti atau memenuhi kualifikasi pelatih dan pembina Pramuka,” kak Adhyaksa Dault dalam keterangan tertulisnya

Kak Adhyaksa Dault meminta,  agar Panitia kegiatan tersebut ditegur dan diberikan pembinaan. Menjadi pelajaran berharga dan tidak boleh terulang kembali. Kwarnas akan selesaikan dengan sebaik-baiknya paling lambat Senin, 27 Maret 2017.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8 + 7 =


 

%d blogger menyukai ini: